Assalamu'alaikum kawan.....

Jumat, 13 Mei 2011

HUBUNGAN PERKEMBANGAN DENGAN PENDIDIDKAN PESERTA DIDIK

Perkembangan seseorang tidak terbatas pada kondisi tubuhnya,melainkan juga fungsi jasmani dan rohaninya. Dalam hal ini ada beberapa konsep yang perlu di pahami pertumbuhan, kematangan, perubahan. Maksutnya adalah pertrumbuhan yang berlangsung bertahap, yang bersifat jasmaniah dan roaniah dan menuju ke tahap kematangan. Kematangan tidak dapat di kategorikan sebagai faktor keturunan atau pembawaan, karena kematanagn ini merupakan suatau sifat tersendiri yang umum di miliki oleh setiap individu dalam bentuk dan masa tertentu.
Kata kunci: perkembangan.kematangan,perubahan,keturunan,pembawaan.
Latar Belakang
 perkembangan seseorang berlangsung sejak dilahirkan sampai dengan mati. Memiliki arti kuantitatif atau segi jasmani bertambah besar bagian-bagian tubuh. Kualitatif atau psikologis bertambah perkembangan intelektual dan bahasa. Perkembangan dapat di artikan sebagai proses berlangsungnya perubahan-perubahan dalam diri seseorang., yang membawa penyempurnaan dalam kepribadiannya. Pada anak didik proses itu memuncak, bila dia telah mencapai kedewasaan. Sudah tentu bahwa perkembangan masih berjalan terus sampai orang memasuki usia lanjut, namun yang di soroti saat ini adalah proses seorang anak yang dalam proses perkembangan yang sedang menmpuh proses pembelajaran.
Salah satu aspek pokok dari perkembangan ialah pertumbuhan yaitu proses berlangsungnya sejumlah perubahan jasmani pada diri seseorang dengan meningkatnya umur, sampai kejasmanian telah terbentuk sepenuhnya pertumbuhan berlangsung sejat saat terjadi pembuahan dan menyumbangkan struktur jasmaniah yang memungkinkan perkembangan mental/ psikis yang meliputi aspek perkembangan kognitif, perkembangan konatif,perkembangan afektif.
Perkembangan kognitif meliputi peningkatan pengetahuan serta pemahaman, yang sering juga disebut “ perkembangan intelektual”, dan perluasan kemampuan bahasa. Perkembangan konatif meliputi penghayatan berbagai kebutuhan, baik biologis maupun psikologis, dan penentuan diri sebagai makhluk yang bebasdan rasional. Perkembangan afektif menyangkut pemerkayaan alam perasaan.(W.S. Winkel:2004:18)
Fase perkembangan maksudnya adalah penahapan atau periode rentang kehidupan manusia yang di tandai oleh ciri-ciri atau pola-pola tingkah laku tertentu. Fase-fase perkembangan ini adalah (1) fase perkembangan berdasarkan ciri biologis, (2) konsep didaktis, (3) ciri-ciri psikologis dan (4) konsep tugas perkembangan. .(Desmita:2010:23)
Supaya perkembangan anak berlangsung sebagaimana yang di harapkan, anak perlu didikan; maka perlu pula di sini dibahasa apa yang disebut “pendidikan”  pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik belajar hal-hal yang positif, sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangan.
Pendidikan berlangsung melalui dan didalam pergaulan, tetapi tidak setiap pergaulan anatara orang dewasa dan anak, dengan sendirinya, bersifat pedagogis (mendidik). Pendidikan dalam keluarga disebut “pendidikan informal”, sedangkan pendidikan sekoklah disebut “pendidikan formal”. Namun, pendidikan di kedua lingkungan pendidikan itu sama-sama berusaha untuk memberikan arah pada perkembangan anak, dengan menjaga pertumbuhan kejasmanian yang sehat dan mengatur pengalaman belajar sedemikian rupa, sehingga menunjang perkembangan psikis/ mental.

Faktor-faktor psikologi dalam belajar
Menurut teori Arden N.Frandersen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut:
·         Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
·         Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju.
·         Adanya kringinan untuk mendapatakan simpati dari orang tua,guru,dan teman-teman.
·         Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koprasi dan kompetisi.
·         Adanya keinginan untuk mendapat rasa aman bila menguasai pelajaran.
·         Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar (sumardi:1993:253)
Supaya aktivitas pedadogis dan didaktis pada pihak guru berhasil,anak mutlak perlu belajar. Biar bagaimanapun usaha profesional guru, kalau anak tidak melibatkan diri dengan belajar secara sungguh-sungguh, hasil yang dituju tidak akan tercapai.
Kesimpulan
Perkembangan seorang anak perlu di perhatikan oleh orang tua. Dengan adanya pendidikan di harapkan agar peserta didik ini mampu berkembang dengan hal-hal yang positif dan menjadi peserta didik yang memiliki keintelektualan tinggi.




Daftar pustaka
Desmita, (2010).Psikologi Perkembangan Peserta Didik,Bandung:Remaja Rosdakarya.
Winkel W.S.(2004).Psikologi Pengajaran,Media Abadi:Yogyakarta.
Suryabrata,sumardi.(1993).psikologi pendidikan,grafindo persada:jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar